RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar 3
Beureunuen
Kelas/Semester : VI/ II
Tema 7 : Kepemimpinan di sekitarku
Sub
Tema 1/ Pembelajaran : Masyarakat Sehat Negara Kuat
/ 5
Alokasi
Waktu : 1 Hari
A.
KOMPETENSI INTI :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, dan sekolah.
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan beraklak mulia.
B.
KOMPETENSI DASAR (KD) / INDIKATOR
a) Bahasa Indonesia
1.2 Meresapi makna
anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan ciri khusus makhluk hidup,
hantaran panas, energi listrik dan perubahannya, serta tata surya.
2.2 Memiliki
kepedulian dan rasa ingin tahu tentang perubahan benda dan hantaran panas,
energi listrik dan perubahannya, serta tata surya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
2.3 Memiliki sikap
disiplin dan rasa cinta tanah air terhadap sistem pemerintahan serta layanan
masyarakat daerah melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.3 Menguraikan isi teks pidato persuasif tentang cinta tanah air dan
sistem pemerintahan serta layanan masyarakat daerah dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
3.3.1 Mengidentifikasi isi teks pidato persuasif tentang pengamalan
nilai–nilai budaya
4.3 Menyampaikan teks pidato persuasif tentang cinta tanah air dan
sistem pemerintahan serta layanan masyarakat daerah secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.3.1 Merancang teks pidato persuasif tentang pentingnya pengamalan nilai
budaya sebagai wujud cinta tanah air.
b) PPKn
1.1 Menghargai
semangat kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa, pakaian
tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat, sosial, dan
ekonomi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.3 Menunjukkan
penghargaan terhadap proses pengambilan keputusan dan komitmen menjalankan
hasil musyawarah mufakat.
3.4 Memahami
nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam kesatuan pemerintahan, wilayah,
sosial, dan budaya
3.4.1 Menjelaskan
nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa kesatuan dalam pemerintahan, wilayah,
sosial, dan budaya yang terdapat dalam kegiatan sehari-hari.
4.4 Menerapkan
nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam pemerintahan, wilayah, sosial,
dan budaya.
4.1.1 Menghubungkan
konsep nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
c) SBdP
1.1 Mengapresiasi karya seni
sebagai anugerah Tuhan dan memiliki rasa bangga terhadap tanah air.
2.4 Menunjukkan kemampuan bekerjasama
dan berinteraksi dengan menggunakan bahasa daerah di lingkungan sekitar
3.5 Memahami nilai-nilai
yang melekat dalam unsurunsur budya daerah dalam bahasa daerah.
3.5.1 Menemukan makna budaya
tegur sapa dalam bahasa daerah.
4.6 Menyanyikan lagu daerah dua
suara dengan iringan.
4.6.1 Mempraktikkan
perbedaan suara saat menyanyikan lagu daerah.
C.
DESKRIPSI MATERI
PELAJARAN :
- Menemukan contoh pentingnya pengamalan nilai persatuan dan kesatuan bangsa melalui budaya tegur sapa
- Menyanyikan lagu Rambadia
- Membuat teks pidato persuasive tentang pentingnya budaya tegur sapa
D.
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
A.
Kegiatan Pendahuluan
|
1. Guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam
2. Mengajak semua siswa berdoa.
3.
Pada awal pelajaran,
guru menempel gambar di depan
kelas
4. Tanya jawab tentang gambar yang sudah dikenal siswa.
5. Kemudian, siswa diminta untuk membentuk beberapa
kelompok
6. Melakukan apersepsi dengan mengaitkan pembelajaran
yang lalu dengan pembelajaran yang sekarang diajarkan.
7. Menginformasikan tentang tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang “Kepemimpinan di
sekitarku”.
8. Menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai setelah pembelajaran berlangsung.
|
15 menit
|
B.Kegiatan Inti
|
o
Di awal pembelajaran guru dapat memperlihatkan gambar
semut seperti di samping. Gambar bisa dicari dari sumber lain, namun gambar
harus menunjukkan dua semut yang sedang ‘menyapa’. Gambar ditempel di papan tulis
agar terlihat oleh semua siswa.
o
Guru mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh semua
siswa.
o
Siswa diberi kesempatan untuk menjawab. Guru
menuliskan jawaban siswa di papan tulis. Berikut adalah alternatif jawaban
yang dapat disampaikan kepada siswa.
o
Mengapa semut
selalu berhenti saat bertemu semut lain?
o
Saat bertemu,
semut sedang bertegur sapa sebagai bentuk komunikasi mereka. Saat kepala
bertemu, antena setiap semut memberi tanda apakah di sekitar mereka ada
makanan atau musuh.
o
Guru kemudian
mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai pentingnya tegur sapa. Intinya, pada
saat kita bertemu dengan siapapun, kita perlu berkomunikasi, yaitu dimulai
dengan bertegur sapa. Bertegur sapa sangat bermanfaat agar hubungan dengan
sesama tetap baik.
o
Siswa kemudian
diinformasikan bahwa hari itu mereka akan belajar tentang pentingnya budaya
tegur sapa.
o
Siswa membuka
buku dan membaca teks tentang ‘Pentingnya Budaya Tegur Sapa’. Siswa membaca
dalam hati. Guru mengingatkan bahwa setiap orang harus membaca dengan seksama
karena isi teks akan dibahas.
o
Berdasarkan
pemahaman tentang bacaan, siswa kemudian membuat pertanyaan sebanyak-banyaknya
tentang budaya tersebut dan mendiskusikan jawabannya dengan teman satu
kelompok.
o
Guru meminta
perwakilan setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Guru memberi
kesempatan kepada kelompok lain untuk memberi masukan, komentar atau
pertanyaan. Guru meminta seluruh siswa untuk ikut aktif mengikuti kegiatan.
Guru kemudian ikut member komentar serta penguatan. Berikut adalah informas
yang bisa menguatkan pengetahuan guru mengenai budaya tegur sapa.
o
Budaya tegur sapa
merupakan salah satu pengamalan dari nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Budaya tersebut merekatkan kekeluargaan dan memunculkan persatuan. Berikut
adalah beberapa contoh lain dari pengamalan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan.
o
Siswa membuat
kesimpulan tentang budaya tegur sapa yang dimiliki tokoh dengan kata-katanya
sendiri. Dalam tulisannya juga, siswa menuliskan penerapan budaya tegur sapa
yang telah dilakukan oleh siswa. Tulisan siswa harus memuat setidaknya 5
contoh kegiatan yang menunjukkan budaya tersebut, gambaran situasi serta
manfaat yang dirasakan.
o
Tulisan akan
dinilai dengan menggunakan rubrik
o
Di akhir
kegiatan, guru menguatkan pemahaman siswa tentang budaya tegur sapa. Budaya
tersebut merupakan pengamalan dari nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Selalu menegur sapa orang lain, maka komunikasi dan hubungan akan terus
terjaga. Kegiatan ini harus dilakukan kepada siapa pun, tanpa melihat
perbedaan latar belakang budaya, social atau agama.
o
Pada kegiatan
berikutnya, siswa diminta untuk membuat teks pidato persuasif tentang
pentingnya budaya tegur sapa. Teks harus memuat:
·
kalimat ajakan,
bujukan.
·
pentingnya budaya
tegur sapa bagi warga.
·
contoh-contoh
yang mendukung manfaat budaya tersebut.
o
Siswa diberi
kesempatan untuk menuliskan rencana isi pidato dengan menuliskan hal-hal
penting yang akan disampaikan. Guru menyampaikan informasi kepada siswa bahwa
hari itu mereka harus menyelesaikan teksnya karena mereka akan berpidato
besok di depan teman kelasnya.
o
Mereka akan
terlebih dahulu mempraktikkan pidatonya di hadapan satu teman yang dipilihnya.
Guru meminta setiap orang memberikan masukan dan komentar terhadap teks
pidato yang dibuat temannya.
Teks pidato akan dinilai dengan menggunakan rubric
o
Guru melanjutkan kegiatan dengan menuliskan kata
RAMBADIA di papan tulis dan menanyakan kepada siswa apakah mereka tahu
tentang makna tulisan tersebut. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi atau menebak makna lagu tersebut.
o
Guru menyampaikan fakta tentang lagu ‘Rambadia’.
o
Lagu ‘Rambadia’ berasal dari Sumatera Utara. Lagu
ini memiliki arti tegur sapa masyarakat Tapanuli kepada pendatang. Lagu
Rambadia biasanya dinyanyikan saat penerimaan tamu.
o
Guru kemudian menyajikan media berisi notasi lagu
‘Rambadia’ di papan tulis beserta syairnya.
o
Guru mencontohkan menyanyikan lagu ‘Rambadia’ dengan
suara satu.
o
Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru.
o
Siswa kemudian menyanyikan lagu dengan suara satu
dengan bimbingan guru. Guru melakukan kegiatan ini beberapa kali sampai siswa
mampu menyanyikannya.
o
Guru kemudian memainkan alat musik (yang dibawanya)
dan membimbing siswa bernyanyi dengan iringan alat musik tersebut.
o
Guru memperkenalkan suara dua dengan iringan musik.
Guru membimbing siswa bernyanyi dengan suara dua. Kegiatan dilakukan beberapa
kali.
o
Guru menilai siswa dengan rubrik.
o
Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.
o
Guru dapat menambahkan pertanyaan perenungan
berdasarkan panduan yang terdapat pada lampiran di buku guru.
Pengayaan
o
Kegiatan musik
dapat dilakukan oleh guru musik apabila tersedia. Siswa juga dapat
diperkenalkan dengan lagu daerahnya yang bermakna sama (menyapa atau
menyambut tamu), dan diajak untuk menyanyikan lagu tersebut dalam beberapa
variasi teknik pembagian suara.
Remedial
o
Siswa yang
mengalami kesulitan menyanyi dengan pembagian dua suara dapat dilatih
beberapa kali dengan guru. Guru perlu membimbing siswa untuk berkonsentrasi
saat bernyanyi.
|
150 menit
|
C.Kegiatan Penutup
|
1. Bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan/rangkuman hasil belajar selama sehari.
2. Melakukan penilaian hasil belajar
3. Melakukan repleksi
4. Menyampaikan pesan moral/belajar.
5. Menutup dengan membaca Surat Al-Fatihah
|
15 menit
|
E.
Penilaian :
1.
Aspek
yang dinilai; a.Penilaian Sikap
b.Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Ketrampilan
2.
Jenis
penilaian; a.
observasi
b.tertulis,lisan
c . praktek,projek
3.
Instrumen
Penilaian
4.
Rubrik
dan Penskoran Nilai;
Penilaian
1. PPKn
Tulisan siswa tentang Budaya Tegur Sapa dinilai dengan rubrik.
Kriteria
|
Baik Sekali
|
Baik
|
cukup
|
Kurang
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
Contoh
dalam
kehidupan
sehari-hari.
|
Menyebutkan
paling
sedikit 5
contoh
budaya
tegur
sapa
dengan
tepat.
|
Menyebutkan
paling
sedikit 5
contoh
budaya
tegur
sapa
namun
tidak
semuanya
tepat.
|
Menyebutkan
kurang dari 5
contoh budaya
tegur sapa dan
tepat
|
Menyebutkan
kurang
dari 5
contoh
budaya
tegur
sapa
namun
kurang
tepat.
|
Situasi
terjadinya
tegur
sapa.
|
Situasi terjadinya
tegur sapa
disampaikan
seluruhnya
dengan tepat.
|
Situasi
terjadinya
tegur
sapa
disampaikan
seluruhnya.
|
Situasi
terjadinya
tegur
sapa
disampaikan
seluruhnya
namun
sebagian
kecil
kurang tepat.
|
Situasi
terjadinya
tegur
sapa
disampaikan
seluruhnya
namun
sebagian
besar
kurang
tepat
|
Contoh
kegiatan
tegur
sapa.
|
Contoh
kegiatan
tegur
sapa
disampaikan
seluruhnya
dengan
tepat
|
Contoh
kegiatan
tegur
sapa
disampaikan
seluruhnya
|
Contoh
kegiatan
tegur
sapa
disampaikan
seluruhnya
namun
sebagian
kecil
kurang tepat
|
Contoh
kegiatan
tegur
sapa
disampaikan
seluruhnya
namun
sebagian
besar
kurang
tepat.
|
Pendapat
terhadap
budaya
tegur
sapa.
|
Pendapat
disampaikan
dengan alasan
yang sangat
tepat.
|
Pendapat
disampaikan
dengan
alasan
cukup
tepat.
|
Pendapat
disampaikan
dengan
alasan
yang
kurang
tepat
|
Tidak
menyampai
kan
alasan.
|
Catatan: Centang (v) pada bagian yang memenuhi
kriteria.
2. Bahasa
Indonesia
Teks pidato persuasif dinilai dengan menggunakan rubrik.
Kriteria
|
Baik Sekali
|
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
Struktur Pidato
|
Teks
pidato
memuat
pembukaan,
inti
dan
penutup serta
dikomunikasikan
secara
runtut.
|
Teks
pidato
memuat
pembukaan
atau
penutup
dan inti
serta
dikomunikasikan
secara
runtut.
|
Teks
pidato
hanya
memuat
inti dan
dikomunikasikan
secara runtut
|
Teks
pidato hanya memiliki pembuka
atau
penutup
saja.
|
Kalimat Ajakan
|
Sebagian besar
isi pidato
berisi
ajakan atau
bujukan sesuai
topik.
|
Sebagian
kecil
isi
pidato berisi
ajakan
atau
bujukan
dan
sesuai
topik
|
Isi
pidato berisi
ajakan
atau
bujukan
namun
tidak
sesuai
topik.
|
Isi
pidato tidak
memperlihatkan
ajakan
atau
bujukan.
|
Topik
yang
disampaikan
|
Topik
yang
disampaikan
menginspirasi
pendengar
|
Topik
yang
disampaikan
menarik
namun
tidak
menginspirasi
|
Topik
yang
disampaikan
tidak menarik
|
Topik
kurang
jelas dan
tidak
dimengerti
|
Fakta
pendukung
|
Pidato
memuat
fakta
pendukung
(manfaat
kegiatan, tujuan, nilai kepemimpinan,
semangat
bekerjasama).
|
Pidato
memuat
fakta
pendukung
(manfaat kegiatan,
tujuan,
nilai
kepemimpinan,
semangat
bekerjasama).
|
Pidato
memuat
sebagian
kecil
fakta
pendukung.
|
Pidato
tidak
memuat
fakta
pendukung.
|
3. SBdP
Kegiatan menyanyi dinilai dengan menggunakan rubrik.
Kriteria
|
Baik Sekali
|
Baik
|
cukup
|
Kurang
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
Sikap badan
|
Saat
bernyanyi
memperlihat
kan sikap
badan
berikut:
bahu
tegak
namun
rileks,
kaki tidak
ditekuk
dan wajah
tegak.
Percaya diri
sudah
terlihat.
|
Saat
bernyanyi
memperlihat
kan sikap
badan
berikut:
bahu
tegak
namun
rileks,
kaki tidak
ditekuk
dan
wajah
tegak
|
Satu
sikap
badan
saat
bernyanyi
tidak
diperlihatkan.
|
Dua sikap
badan
saat
bernyanyi
belum
diperlihatkan.
|
Pernafasan
|
Saat
mengambil
nafas
tidak
berbunyi,
posisi
dada
tetap
terjaga
saat
mengeluarkan
udara,
saat
mengambil
nafas,
tulang
rusuk
bagian
bawah
mengembang.
|
Menunjukkan
3
kegiatan dari
keseluruhan
kegiatan
|
Menunjukkan
2
kegiatan dari
keseluruhan
kegiatan.
|
Menunjukkan
1
kegiatan dari
keseluruhan
kegiatan.
|
Atikulasi
|
Pengucapan
jelas, tidak
ada kerancuan
dari kata yang
diucapkan.
|
Pengucapan
jelas
namun
ada
sedikit kata
yang
diucapkan
tidak
jelas.
|
Pengucapan
jelas
namun
banyak
kata
yang
diucapkan
salah.
|
Pengucapan
tidak
jelas,
banyak
kata
yang
diucapkan
salah.
|
Nada
|
Ketepatan
nada,
lamanya nada
dibunyikan,
serta keras
lembutnya nada
sesuai dengan
kebutuhan.
|
2 dari
unsur
nada
sudah
terlihat
saat
bernyanyi.
|
1
dari unsur
nada
sudah
terlihat
saat
bernyanyi.
|
Belum
menunjukkan
unsur
nada saat
bernyanyi
|
Penjiwaan
|
Ekspresi
sesuai
dengan
makna
lagu.
|
Sebagian
besar
ekspresi
sesuai
dengan
makna
lagu.
|
Sebagian
kecil
ekspresi
sesuai
dengan
makna
lagu.
|
Ekspresi
tidak
sesuai
dengan
makna
lagu
|
4. Catatan anekdot
untuk mencatat sikap (menghargai).
Contoh dapat dilihat pada bagian akhir (lampiran) buku ini.
F.
Media,
Alat Bantu dan
Sumber Belajar
1. Kertas HVS
2. Gambar semut sedang berkomunikasi
3. Alat musik (recorder, gitar) yang dikuasai oleh guru
Mengetahui, Beureunuen,
……….…., 2016
Kepala SD Negeri
3 Beureunuen Guru Kelas VI,
CHAIRUNNISA, S.Pd BACHTIAR, S.Pd
NIP.19700312 199402 2 002 NIP. 19800611
200504 1 001
Lembar Kerja Siswa
(LKS)
Apa yang ingin kamu ketahui lagi tentang budaya tegur
sapa? Tulislah
pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang budaya tersebut
dan diskusikan
jawabannya dengan teman satu kelompokmu!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Tuliskan tentang budaya tegur sapa yang sudah kamu
lakukan di lingkunganmu!
Paling sedikit 5 contoh kegiatan yang menunjukkan budaya
tersebut. Lengkapi
dengan menuliskan situasi kejadiannya. Di akhir
tulisan, sampaikanlah manfaat
dari kegiatan yang kamu lakukan tersebut.
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
MEDIA
Thanks for reading & sharing TABINA KAMPUS - RPP
0 comments:
Post a Comment